Kami keluar dari mobil dan aku langsung
duduk di kursi yang ada diteras dibantu Mark. Kemudian Mark mengetuk pintu
rumahku. Setelah beberapa kali di ketuk barulah kak Nico keluar.
"Permisi..,”sapa
Mark kepada kak Nicky.
"Iya,
ada apa??" katanya sambil melihat ke arah Mark.
"Kak
Nico,.."panggilku.
Kak
Nicky langsung melihat kearahku dan panik melihat keadaanku.
"Angie,
apa yang terjadi denganmu??" katanya sambil mendekat kearahku.
"Aku
tidak apa-apa kak. " jawabku
"Tidak,
kamu bohong. Kamu terlihat pucat sekali.. Atau kamu?? "kata Nicky sambil
duduk disampingku dan langsung melihat ke arah Mark dengan muka masam.
"kak,
bukan Mark" kataku.
"dia
diganggu oleh dua orang laki-laki tadi malam di Sligo, dia hampir dirampok dan
pinggangnya tertusuk pisau yang dibawa penjahat itu. Aku hampir saja
menabraknya ditengah jalan. Saat aku keluar dari mobil, kulihat tubuhnya sudah
berdarah..”jelas Mark
"Benar
apa yang dikatakannya??" tanya kak Nicky sambil menatap kearahku dan
tangannya menyentuh pipiku.
Aku
mengangguk pelan.
“Angie,
coba saja kamu menghubungi kakak tadi malam? Pasti kakak jemput. Oh iya, Dimana
Andy ??”tanya kak Nicky sambil melihat kesekeliling kami, sepertinya dia
mencari-cari Andy.
“Dia
tidak disini kak. Ceritanya panjang. Akan kuceritakan nanti. Oh iya ini Mark,
dia yang menolongku tadi malam“ aku mengenalkan Mark pada kak Nicky.
“ohh,
saya Nicky kakaknya Angie..” kak Nicky bersalaman dengan Mark.
“Mark
Feehily..” kata Mark sambil tersenyum.
“Ya
sudah, sebaiknya kalian masuk dulu. Ayo Mark, masuk dulu..” ajak Kak Nicky.
“Tidak
usah kak. Terima kasih.” Kata Mark.
“ayolah
Mark, masuk dulu...” ajak ku.
Akhirnya dia mengangguk setuju. Lalu Mark
masuk dan duduk disofa diruang tamuku, begitupun aku langsung menyandarkan
tubuhku disofa. Sedangkan kak Nicky mengambilkan kami minum didapur. Setelah
menyuruh Mark minum, kak Nicky minta maaf kepadanya. Karena tadi sudah
berprasangka buruk terhadap Mark.
“Maafkan
aku Mark. Tadi aku sudah berprasangka buruk padamu” katanya
“Tidak
apa-apa kak. Cuma salah paham.” Jawab Mark
“Terima
kasih juga yaa, kamu sudah membantu Angie. Tidak bisa dibayangkan kalau kau
tidak menemukannya”kata Kak Nicky sambil mengacak – ngacak rambutku. Sedangkan
aku cemberut sambil menoleh ke arah kak Nicky.
“iya
kak, sama-sama. Tadi malam aku juga terkejut saat melihat Angie berdiri
ditengah jalan.”
“kak,
Mark juga yang mendonorkan darah untuk ku, tadi malam aku kekurangan darah” kataku
memberitahu kak Nicky.
“aku
sangat berterima kasih padamu, Mark. Kamu sangat membantu sekali. Maaf kalau
Angie merepotkanmu.” kata kak Nicky smbil terseyum.
“Tidak
kak, Angie tidak merepotkanku. Bukankah kita harus saling tolong satu sama lain??”
jawab Mark
Kak
Nicky mengangguk “iya kamu benar..”
Setelah itu kami ngobrol-ngobrol bersama,
dan baru tahu kalau sebenarnya kami satu kampus. Tapi berbeda jurusan, Mark
kuliah dijurusan Teknik Arsitektur, sedangkan aku jurusan Sastra bahasa. Tak
lama dari ngobrol-ngobrol itu Mark berpamitan untuk pulang, tidak lupa dia
mengingatkanku untuk berobat lagi kerumah sakit. Aku terseyum saat Mark
mengingatkanku.Dia sungguh laki-laki yang
baik ya Tuhan, gumanku dalam hati. Aku dan kak Nicky mengantarkannya sampai
di teras rumahku. Dan masuk lagi kerumah saat mobil Mark menghilang dari depan
rumahku.
Setelah Mark pulang aku langsung masuk
kamar dibantu kak Nicky, aku membersihkan diri dan setelah selesai duduk sambil
menyandarkan kepala di tempat tidurku. Aku sangat lega, akhirnya aku sampai
juga dirumah.
Saat sedang bersantai ditempat tidur kak
Nico datang kekamarku.
“Angie,
boleh kakak masuk??” kak Nicky memanggilku dari luar kamar.
“iya
kak, silakan..”jawabku
Lalu kak Nicky masuk, dia langsung duduk
didekatku. Dia menanyakan dan melihat keadaanku. Dari ekspresinya kulihat
sebenarnya kak Nicky sangat mengkhawatirkanku. Aku berusaha untuk meyakinkan
kak Nicky kalau aku baik-baik saja.
Kemudian kak Nicky mulai menginterogasikan
layaknya polisi, dia bertanya dari awal sampai akhir tentang kejadian tadi
malam. Yaa, mau bagaimana lagi akhirnya ku ceritakan semua. Karena diantara aku
dan kak Nicky memang tidak pernah ada rahasia. Maklumlah dia kakak ku
satu-satunya dan sekarang aku tinggal bersamanya semenjak kedua orang tuaku
bekerja di Australia. Mereka sudah beberapa tahun ini disana.
Setelah ku ceritakan semuanya padanya,
kak Nicky sangat kecewa dengan Andy. Sebenarnya dari dulu memang kak Nicky
kurang menyukai Andy, karena banyak orang yang mengatakan kalau Andy adalah
seorang playboy. Namun karena Andy
adalah anak temannya papa, dan saat bersamaku dia juga selalu baik maka aku
selalu berfikiran positif tentangnya. Kuyakinkan kak Nicky kalau Andy orang
yang baik untukku.
Namun sekarang setelah kak Nicky sudah
menyukai Andy dan menyetujui hubunganku dengannya, dia malah melakukan
kesalahan yang menurutku takkan dimaafkan oleh kak Nicky. Kulihat raut marah
dan kesal tergambar diwajah kak Nicky.
*********
Sejak kejadian itu, Andy
beberapa kali menelponku untuk meminta maaf tapi aku tak pernah
menghiraukannya. Karena Kak Nicky pernah bilang kalau dia hanya menelpon tidak
usah dihiraukan karena hal itu sudah menunjukkan ketidakseriusannya untuk
meminta maaf. Aku juga sudah sangat membencinya dan sudah tak ingin bertemu
dengannya lagi.
Beberapa hari dari kejadian
itu kedua orangtuaku menghubungi orang tua Andy, mama dan papaku membicarakan
permasalahan ini kepada mereka. Awalnya mereka tidak mempercayai apa yang telah
dikatakan oleh orangtuaku. Mereka bersikeras untuk tidak membatalkan
pertunangan antara aku dan Andy. Namun berkat kekerasan hati keluargaku
akhirnya mereka menyetujuinya. Lagipula saat dihubungi oleh keluarganya Andy
sempat menghilang, tepatnya saat kedua orang tuaku membicarakan pembatalan
pertunangan kami. Andy menghilang bagaikan ditelan bumi, dia yang biasanya
selalu menelponku saat itu tak pernah lagi menghubungiku. Saat di datangi oleh
orangtuanya ke Sligo ternyata dia sudah beberapa hari tidak masuk kuliah. Aku sudah
tak memperdulikannya lagi, terserah apa yang akan terjadi pada Andy nantinya.
Disamping itu juga
keadaanku mulai membaik, luka di pinggangku juga mulai sembuh. Aku sudah
diperbolehkan kuliah setelah kemarin sempat libur selama hampir satu minggu.
Pagi itu seperti biasanya kak Nicky akan
mengantarku pergi kekampus. Aku sudah siap diruang tamu, dan tak lama kemudian
dia sudah keluar dari kamar, lengkap dengan pakaian kerjanya.
“siap?? Kita berangkat sekarang yaa??”
ajak kak Nicky.
Akupun mengangguk dan
berdiri berjalan keluar. Kak Nicky mengikutiku dari belakang. Kami langsung
masuk kedalam mobil ferrari nya yang berwarna merah. Saat dimobil kak Nicky tak
pernah lupa untuk menasehatiku agak aku tak lupa makan, dan sebagainya. Sebenarnya
itu nasehat kak Nicky setiap pagi, bahkan aku sudah menghafal semua isinya. Hanya
saja kali ini lebih ditekankannya.
“Angie, nanti kalau pulang telpon kakak
ya? Akan kakak jemput nanti..” katanya
“kak, aku bisa pulang sendiri nanti
biarkan aku naik taksi yaa. Lagipula aku tau kakak sangat sibuk kan??” jawabku.
“iya, tapi nanti kamu pulang dengan siapa
Angie? Kamu masih sakit kan??” tanyanya.
“sampai kapan aku akan selalu dianggap
anak kecil kak?? Aku sudah dewasa..” jawabku sambil cemberut.
“sampai ada orang yang bisa jaga kamu
dengan baik. Kakak tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu lagi.” Katanya
Aku menarik nafas, sambil mendesah,
wajahku juga masih cemberut.
“Angie, kakak tau kalau kamu kesal. Tapi ingat
sudah berapa celaka dan hampir meninggal. Kakak khawatir sayang.” Katanya sambil
menatapku dan sebelah tangannya mengacak-acak rambutku.
“iya kak, aku mengerti. Maaf ya tadi aku
kesal dengan sikap kakak yang seperti itu lagi..” jawabku.
“ baiklah kalau kau mengerti” jawabnya
sambil tersenyum.
Aku pun membalas
senyumannya. Begitulah kak Nicky yang selalu overprotektif kepadaku. Itu semata-mata
dilakukannya karena kak Nicky memiliki trauma tersendiri. Trauma tentang
kecelakaan ku dan dia saat kami masih kecil. Kecelakaan yang mengakibatkanku
tak sadarkan diri selama seminggu. Saat itu kak Nicky lah yang melihat
kejadiannya. Dia tahu persis bagaimana keadaanku yang hampir meninggal.
“Angie.. kamu sudah sampai..”kak Nicky
membuyarkan lamunanku.
Aku langsung tersadar, sambil melihat
keluar kaca, yaa ini kampusku. University of Dublin, kampus yang ternama di
Irlandia.
“oh iya kak, terima kasih ya.. aku
berangkat..” kataku sambil menyentuh tangannya. Sedangkan kak Nicky langsung
mencium keningku sekilas.
“hati-hati ya. Telpon kakak, jika sudah
selesai kuliah” katanya
Aku mengangguk sambil turun
dari mobil. Dan kulihat kak Nicky langsung memutar mobilnya meninggalkan kampusku.
Sedangkan aku langsung masuk kekelasku.
*******
Hari itu kami kuliah, sudah
seminggu ini aku libur kuliah jadi banyak tugas yang belum kubuat. Akhirnya hari
ini setelah selesai perkuliahan, ku putuskan untuk menyelesaikan tugas-tugasku
di perpustakaan. Setidaknya aku sudah mendapatkan tiga tugas yang harus
kuselesaikan untuk minggu ini. Lumayan banyak untuk waktu satu minggu, aku
menghela nafas dalam-dalam sambil terus berjalan ke arah perpustakaan.
Saat itu aku membawa banyak
sekali buku referensi dan catatan teman yang kupinjam dikelas tadi.sebenarnya
kau cukup kerepotan dengan bawaan itu. Hingga karena terlalu repotnya aku
membawa banyak buku-buku itu berjalan cepat pun aku tak bisa.
Saat sedang berjalan,
tiba-tiba seseorang menabrakku dari depan. Sontak saja semua buku-buku ku jatuh
berantakan. Aku mendengus kesal sambil memunguti lagi buku-buku ku.
“Maaf yaa, maaf aku tidak sengaja..”
orang itu ikut membantuku memberekan buku-bukuku.
“Lain kali aku harap kau bisa lebih
berhati-hati lagi..” jawabku
Saat sedang membereskan
bukuku yang jatuh, tanpa sengaja aku mengambil buku yang sama dengan penabrakku
tadi. Aku languing mengangkat kepalaku menatap orang itu. kemudian betapa
terkejutnya aku saat dia menoleh kearahku ternyata...
“Angie... “panggilnya
“Markk.” Aku menunjuk dia.
Aiih…kak Nicky muncul :D
BalasHapusTypo dikit: klmat yg "menasehatiku agak…" itu hrsnya agar. Trs klmat "berapa celaka…" itu kurang kata kali. Yg plg bawah tulisannya languing hrsnya langsung.
Overall oke sih, enjoy bacanya.
Next chapter cepet publish lg ya :D
(y) :*
iya kak NIco muncul..
HapusKakak yg baik ya dia :)
iya, maklum publishnya lewat tngah malam jadinya agak2 gak keliatan..
Iya sesegera mungkin. Doain ilhamnya bnyak dateng yaa hehehe
mksih buat jejaknya Dhee Gale :*