Sabtu, 01 Desember 2012

My Love Story Part 4



Kami keluar dari mobil dan aku langsung duduk di kursi yang ada diteras dibantu Mark. Kemudian Mark mengetuk pintu rumahku. Setelah beberapa kali di ketuk barulah kak Nico keluar.

"Permisi..,”sapa Mark kepada kak Nicky.
"Iya, ada apa??" katanya sambil melihat ke arah Mark.
"Kak Nico,.."panggilku.

Kak Nicky langsung melihat kearahku dan panik melihat keadaanku.
"Angie, apa yang terjadi denganmu??" katanya sambil mendekat kearahku.
"Aku tidak apa-apa kak. " jawabku
"Tidak, kamu bohong. Kamu terlihat pucat sekali.. Atau kamu?? "kata Nicky sambil duduk disampingku dan langsung melihat ke arah Mark dengan muka masam.
"kak, bukan Mark" kataku.
"dia diganggu oleh dua orang laki-laki tadi malam di Sligo, dia hampir dirampok dan pinggangnya tertusuk pisau yang dibawa penjahat itu. Aku hampir saja menabraknya ditengah jalan. Saat aku keluar dari mobil, kulihat tubuhnya sudah berdarah..”jelas Mark
"Benar apa yang dikatakannya??" tanya kak Nicky sambil menatap kearahku dan tangannya menyentuh pipiku.

Aku mengangguk pelan.
“Angie, coba saja kamu menghubungi kakak tadi malam? Pasti kakak jemput. Oh iya, Dimana Andy ??”tanya kak Nicky sambil melihat kesekeliling kami, sepertinya dia mencari-cari Andy.
“Dia tidak disini kak. Ceritanya panjang. Akan kuceritakan nanti. Oh iya ini Mark, dia yang menolongku tadi malam“ aku mengenalkan Mark pada kak Nicky.
“ohh, saya Nicky kakaknya Angie..” kak Nicky bersalaman dengan Mark.
“Mark Feehily..” kata Mark sambil tersenyum.
“Ya sudah, sebaiknya kalian masuk dulu. Ayo Mark, masuk dulu..” ajak Kak Nicky.
“Tidak usah kak. Terima kasih.” Kata Mark.
“ayolah Mark, masuk dulu...” ajak ku.

Akhirnya dia mengangguk setuju. Lalu Mark masuk dan duduk disofa diruang tamuku, begitupun aku langsung menyandarkan tubuhku disofa. Sedangkan kak Nicky mengambilkan kami minum didapur. Setelah menyuruh Mark minum, kak Nicky minta maaf kepadanya. Karena tadi sudah berprasangka buruk terhadap Mark. 

“Maafkan aku Mark. Tadi aku sudah berprasangka buruk padamu” katanya
“Tidak apa-apa kak. Cuma salah paham.” Jawab Mark
“Terima kasih juga yaa, kamu sudah membantu Angie. Tidak bisa dibayangkan kalau kau tidak menemukannya”kata Kak Nicky sambil mengacak – ngacak rambutku. Sedangkan aku cemberut sambil menoleh ke arah kak Nicky.
“iya kak, sama-sama. Tadi malam aku juga terkejut saat melihat Angie berdiri ditengah jalan.”
“kak, Mark juga yang mendonorkan darah untuk ku, tadi malam aku kekurangan darah” kataku memberitahu kak Nicky.
“aku sangat berterima kasih padamu, Mark. Kamu sangat membantu sekali. Maaf kalau Angie merepotkanmu.” kata kak Nicky smbil terseyum.
“Tidak kak, Angie tidak merepotkanku. Bukankah kita harus saling tolong satu sama lain??” jawab Mark
Kak Nicky mengangguk “iya kamu benar..”

Setelah itu kami ngobrol-ngobrol bersama, dan baru tahu kalau sebenarnya kami satu kampus. Tapi berbeda jurusan, Mark kuliah dijurusan Teknik Arsitektur, sedangkan aku jurusan Sastra bahasa. Tak lama dari ngobrol-ngobrol itu Mark berpamitan untuk pulang, tidak lupa dia mengingatkanku untuk berobat lagi kerumah sakit. Aku terseyum saat Mark mengingatkanku.Dia sungguh laki-laki yang baik ya Tuhan, gumanku dalam hati. Aku dan kak Nicky mengantarkannya sampai di teras rumahku. Dan masuk lagi kerumah saat mobil Mark menghilang dari depan rumahku.

Setelah Mark pulang aku langsung masuk kamar dibantu kak Nicky, aku membersihkan diri dan setelah selesai duduk sambil menyandarkan kepala di tempat tidurku. Aku sangat lega, akhirnya aku sampai juga dirumah.
Saat sedang bersantai ditempat tidur kak Nico datang kekamarku.
“Angie, boleh kakak masuk??” kak Nicky memanggilku dari luar kamar.
“iya kak, silakan..”jawabku
Lalu kak Nicky masuk, dia langsung duduk didekatku. Dia menanyakan dan melihat keadaanku. Dari ekspresinya kulihat sebenarnya kak Nicky sangat mengkhawatirkanku. Aku berusaha untuk meyakinkan kak Nicky kalau aku baik-baik saja.

Kemudian kak Nicky mulai menginterogasikan layaknya polisi, dia bertanya dari awal sampai akhir tentang kejadian tadi malam. Yaa, mau bagaimana lagi akhirnya ku ceritakan semua. Karena diantara aku dan kak Nicky memang tidak pernah ada rahasia. Maklumlah dia kakak ku satu-satunya dan sekarang aku tinggal bersamanya semenjak kedua orang tuaku bekerja di Australia. Mereka sudah beberapa tahun ini disana. 

Setelah ku ceritakan semuanya padanya, kak Nicky sangat kecewa dengan Andy. Sebenarnya dari dulu memang kak Nicky kurang menyukai Andy, karena banyak orang yang mengatakan kalau Andy adalah seorang playboy. Namun karena Andy adalah anak temannya papa, dan saat bersamaku dia juga selalu baik maka aku selalu berfikiran positif tentangnya. Kuyakinkan kak Nicky kalau Andy orang yang baik untukku.

Namun sekarang setelah kak Nicky sudah menyukai Andy dan menyetujui hubunganku dengannya, dia malah melakukan kesalahan yang menurutku takkan dimaafkan oleh kak Nicky. Kulihat raut marah dan kesal tergambar diwajah kak Nicky.

*********

Sejak kejadian itu, Andy beberapa kali menelponku untuk meminta maaf tapi aku tak pernah menghiraukannya. Karena Kak Nicky pernah bilang kalau dia hanya menelpon tidak usah dihiraukan karena hal itu sudah menunjukkan ketidakseriusannya untuk meminta maaf. Aku juga sudah sangat membencinya dan sudah tak ingin bertemu dengannya lagi.
Beberapa hari dari kejadian itu kedua orangtuaku menghubungi orang tua Andy, mama dan papaku membicarakan permasalahan ini kepada mereka. Awalnya mereka tidak mempercayai apa yang telah dikatakan oleh orangtuaku. Mereka bersikeras untuk tidak membatalkan pertunangan antara aku dan Andy. Namun berkat kekerasan hati keluargaku akhirnya mereka menyetujuinya. Lagipula saat dihubungi oleh keluarganya Andy sempat menghilang, tepatnya saat kedua orang tuaku membicarakan pembatalan pertunangan kami. Andy menghilang bagaikan ditelan bumi, dia yang biasanya selalu menelponku saat itu tak pernah lagi menghubungiku. Saat di datangi oleh orangtuanya ke Sligo ternyata dia sudah beberapa hari tidak masuk kuliah. Aku sudah tak memperdulikannya lagi, terserah apa yang akan terjadi pada Andy nantinya.

Disamping itu juga keadaanku mulai membaik, luka di pinggangku juga mulai sembuh. Aku sudah diperbolehkan kuliah setelah kemarin sempat libur selama hampir satu minggu.
Pagi itu seperti biasanya kak Nicky akan mengantarku pergi kekampus. Aku sudah siap diruang tamu, dan tak lama kemudian dia sudah keluar dari kamar, lengkap dengan pakaian kerjanya.
“siap?? Kita berangkat sekarang yaa??” ajak kak Nicky.

Akupun mengangguk dan berdiri berjalan keluar. Kak Nicky mengikutiku dari belakang. Kami langsung masuk kedalam mobil ferrari nya yang berwarna merah. Saat dimobil kak Nicky tak pernah lupa untuk menasehatiku agak aku tak lupa makan, dan sebagainya. Sebenarnya itu nasehat kak Nicky setiap pagi, bahkan aku sudah menghafal semua isinya. Hanya saja kali ini lebih ditekankannya.

“Angie, nanti kalau pulang telpon kakak ya? Akan kakak jemput nanti..” katanya
“kak, aku bisa pulang sendiri nanti biarkan aku naik taksi yaa. Lagipula aku tau kakak sangat sibuk kan??” jawabku.
“iya, tapi nanti kamu pulang dengan siapa Angie? Kamu masih sakit kan??” tanyanya.
“sampai kapan aku akan selalu dianggap anak kecil kak?? Aku sudah dewasa..” jawabku sambil cemberut.
“sampai ada orang yang bisa jaga kamu dengan baik. Kakak tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu lagi.” Katanya 

Aku menarik nafas, sambil mendesah, wajahku juga masih cemberut.
“Angie, kakak tau kalau kamu kesal. Tapi ingat sudah berapa celaka dan hampir meninggal. Kakak khawatir sayang.” Katanya sambil menatapku dan sebelah tangannya mengacak-acak rambutku.
“iya kak, aku mengerti. Maaf ya tadi aku kesal dengan sikap kakak yang seperti itu lagi..” jawabku.
“ baiklah kalau kau mengerti” jawabnya sambil tersenyum.

Aku pun membalas senyumannya. Begitulah kak Nicky yang selalu overprotektif kepadaku. Itu semata-mata dilakukannya karena kak Nicky memiliki trauma tersendiri. Trauma tentang kecelakaan ku dan dia saat kami masih kecil. Kecelakaan yang mengakibatkanku tak sadarkan diri selama seminggu. Saat itu kak Nicky lah yang melihat kejadiannya. Dia tahu persis bagaimana keadaanku yang hampir meninggal.

“Angie.. kamu sudah sampai..”kak Nicky membuyarkan lamunanku.
Aku langsung tersadar, sambil melihat keluar kaca, yaa ini kampusku. University of Dublin, kampus yang ternama di Irlandia.
“oh iya kak, terima kasih ya.. aku berangkat..” kataku sambil menyentuh tangannya. Sedangkan kak Nicky langsung mencium keningku sekilas.
“hati-hati ya. Telpon kakak, jika sudah selesai kuliah” katanya

Aku mengangguk sambil turun dari mobil. Dan kulihat kak Nicky langsung memutar mobilnya meninggalkan kampusku. Sedangkan aku langsung masuk kekelasku.

*******
Hari itu kami kuliah, sudah seminggu ini aku libur kuliah jadi banyak tugas yang belum kubuat. Akhirnya hari ini setelah selesai perkuliahan, ku putuskan untuk menyelesaikan tugas-tugasku di perpustakaan. Setidaknya aku sudah mendapatkan tiga tugas yang harus kuselesaikan untuk minggu ini. Lumayan banyak untuk waktu satu minggu, aku menghela nafas dalam-dalam sambil terus berjalan ke arah perpustakaan.

Saat itu aku membawa banyak sekali buku referensi dan catatan teman yang kupinjam dikelas tadi.sebenarnya kau cukup kerepotan dengan bawaan itu. Hingga karena terlalu repotnya aku membawa banyak buku-buku itu berjalan cepat pun aku tak bisa. 

Saat sedang berjalan, tiba-tiba seseorang menabrakku dari depan. Sontak saja semua buku-buku ku jatuh berantakan. Aku mendengus kesal sambil memunguti lagi buku-buku ku.
“Maaf yaa, maaf aku tidak sengaja..” orang itu ikut membantuku memberekan buku-bukuku.
“Lain kali aku harap kau bisa lebih berhati-hati lagi..” jawabku

Saat sedang membereskan bukuku yang jatuh, tanpa sengaja aku mengambil buku yang sama dengan penabrakku tadi. Aku languing mengangkat kepalaku menatap orang itu. kemudian betapa terkejutnya aku saat dia menoleh kearahku ternyata...
“Angie... “panggilnya
“Markk.” Aku menunjuk dia.

2 komentar:

  1. Aiih…kak Nicky muncul :D

    Typo dikit: klmat yg "menasehatiku agak…" itu hrsnya agar. Trs klmat "berapa celaka…" itu kurang kata kali. Yg plg bawah tulisannya languing hrsnya langsung.

    Overall oke sih, enjoy bacanya.

    Next chapter cepet publish lg ya :D

    (y) :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak NIco muncul..
      Kakak yg baik ya dia :)

      iya, maklum publishnya lewat tngah malam jadinya agak2 gak keliatan..

      Iya sesegera mungkin. Doain ilhamnya bnyak dateng yaa hehehe

      mksih buat jejaknya Dhee Gale :*

      Hapus